Cinta Sunnah Nabi ???, Mana Buktinya ???
Written By Unknown on Minggu, 05 April 2015 | 07.36
Perkara Sholat Jama’ah
Rasulullah Sholallahu’alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ، فَلَا صَلَاةَ لَهُ، إِلَّا مِنْ عُذْرٍ
“Barang siapa yang mendengar adzan tapi tidak mendatanginya, maka tiada sholat baginya kecuali adanya udzur” (HR. Ibnu Majah no. 793; Hakim no. 894; Ibnu Hibban no. 2064; Sunan Kubro al-Baihaqi)
Tapi kemana kita ketika adzan dikumandangkan ? Telahkah kita memenuhi panggilan adzan dengan menghadiri Sholat berjama’ah ataukah kita malah cuek saja terhadap panggilan itu ??
Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu’anhu berkata:
وَلَوْ أَنَّكُمْ صَلَّيْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ كَمَا يُصَلِّي هَذَا الْمُتَخَلِّفُ فِي بَيْتِهِ، لَتَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ، وَلَوْ تَرَكْتُمْ سُنَّةَ نَبِيِّكُمْ لَضَلَلْتُمْ
“Seandainya kalian shalat di rumah kalian seperti orang yang tidak hadir shalat jamaah itu melakukannya di rumahnya niscaya kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian. Dan apabila kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian maka kalian akan tersesat…” (Muslim no. 654; Sunan Sughro Nasa’I no. 849)
Maka mana bukti cinta kita kepada Nabi ???
Perkara Jenggot
Rasulullah Sholallahu’alaihi wa sallam bersabda:
جُزُّو الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى، خَالِفُوا الْمَجُوْسَ
“Potonglah kumis dan biarkanlah jenggot, selisihilah orang-orang Majusi.” (HR. Muslim no. 260)
Tapi kenyataannya, kebanyakan orang lebih suka melihara kumis daripada pelihara jenggot. Mana bukti kecintaan kita ????
Perkara Isbal
Rasulullah Sholallahu’alaihi wa sallam bersabda:
لَا تُسْبِلْ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُسْبِلِينَ
“…. Jangan engkau melakukan Isbal (Menurunkan pakaian ke bawah mata kaki), karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang isbal” (HR. Ibnu Majah no. 3574)
Rasulullah Sholallahu’alaihi wa sallam bersabda:
وَارْفَعْ إِزَارَكَ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ، فَإِنْ أَبَيْتَ فَإِلَى الْكَعْبَيْنِ، وَإِيَّاكَ وَإِسْبَالَ الْإِزَارِ، فَإِنَّهَا مِنَ المَخِيلَةِ، وَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمَخِيلَةَ
“Angkatlah kainmu sampai ke pertengahan betis, tetapi jikalau engkau enggan berbuat semacam itu, maka bolehlah sampai pada kedua mata kaki. Dan jangan mengulurkannya hingga ke tanah, sebab sesungguhnya yang sedemikian itu termasuk kesombongan dan sesungguhnya Allah itu tidak suka kepada kesombongan” (HR. Abu Dawud no. 4084)
Maka apakah kita mengamalkan sunnah Nabi yang dikhususkan pada kaum lelaki ini, betapa banyak hari ini kita lihat kaum Muslimin menghiraukan masalah ini padahal mereka mengaku mencintai Sunnah Nabi
Perkara Makan dan Minum
Rasulullah Sholallahu’alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ، وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ، وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ
“Jika salah seorang dari kalian makan maka hendaklah makan dengan tangan kanannya, dan jika minum hendaklah dengan tangan kanannya, karena sesungguhnya syaithan makan dengan tangan kirinya dan minum juga dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020; Abu Dawud bo. 3776)
Maka sunnah siapa yang kita ikuti ?? Sunnah Nabi Sholallahu’alaihi wa sallam atau sunnah Syaithon ??
Wallahu A’lam
Label:
SUNNAH




